Cerita lamarannya juga tak kalah unik dan jauh dari kesan romantis ala film. Iko melamar Audy saat mereka terjebak macet di mobil dalam perjalanan mencari makan. Tiba-tiba Iko berkata, “Nikah yuk,” dan Audy langsung menjawab, “Ayo.” Sesimpel itu. Namun dari situlah terlihat keyakinan dan kesederhanaan mereka.
Audy menyebut, ia dan Iko memang memilih menjaga privasi rumah tangga. Bukan berarti menutup-nutupi, tapi lebih untuk menjaga ruang pribadi mereka sebagai keluarga, apalagi setelah memiliki anak. Menurut Audy, tidak semua hal perlu diumbar ke publik.
Iko Uwais sendiri dikenal luas sebagai aktor laga yang sukses menembus Hollywood. Namanya melejit lewat film Merantau (2009), dan kemudian The Raid (2011) yang mengangkat pencak silat ke kancah internasional. Kariernya pun terus menanjak lewat film The Raid 2, Mile 22, Stuber, hingga The Night Comes for Us di Netflix. Iko dikenal dengan gaya bertarung otentik dan intens, tanpa stuntman.
Sementara Audy Item adalah penyanyi Indonesia yang memulai karier sejak belia. Ia adalah putri dari gitaris legendaris Jopie Item, dan populer lewat lagu-lagu seperti Menangis Semalam, Dibalas dengan Dusta, dan Arti Hadirmu. Suaranya yang khas dengan serak manja dan emosional membuatnya dicintai penggemar musik pop Tanah Air.
Dua dunia yang berbeda—musik dan film laga—dipersatukan dalam kisah cinta yang spontan, sederhana, namun langgeng. Tanpa pesta mewah, Audy dan Iko justru menghadirkan potret pernikahan yang hangat, realistis, dan penuh saling menjaga.(*) FB Syarif Fudin
