21 Mei 1998: Titik Balik Reformasi Indonesia Menuju Demokrasi yang Lebih Terbuka

RADARTOTABUAN.COM – Tanggal 21 Mei 1998 menjadi saksi perubahan besar dalam sejarah bangsa Indonesia. Hari itu, Presiden Soeharto resmi mengundurkan diri setelah 32 tahun memimpin. Peristiwa ini menandai dimulainya era Reformasi.

Peluang Usaha Kemitraan- Pronagy. Call Center: 0853-9956-2556

Masyarakat Indonesia, terutama mahasiswa, turun ke jalan dengan semangat perubahan. Tuntutan mereka sederhana namun mendasar: hapuskan korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta wujudkan pemerintahan yang demokratis dan transparan.

Krisis ekonomi yang melanda Asia turut memperburuk kondisi sosial-politik Indonesia. Harga kebutuhan pokok melonjak drastis, pengangguran meningkat, dan ketidakpercayaan terhadap pemerintah semakin meluas di seluruh penjuru negeri.

Tragedi Trisakti, di mana empat mahasiswa ditembak mati, menjadi pemicu ledakan amarah publik. Ribuan massa turun ke jalan, mengepung gedung DPR/MPR, menyerukan satu kata yang menggema di seluruh negeri: “Reformasi!”

Akhirnya, Soeharto menyerahkan kekuasaan kepada Wakil Presiden B.J. Habibie. Ini menjadi awal transisi menuju sistem demokrasi yang lebih terbuka, dengan pemilu langsung, kebebasan pers, dan reformasi hukum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *