Gedung Perpustakaan Kotamobagu Jadi Pusat Literasi

Pj Wali Kota Asripan Nani bersama Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Mariana Ginting, meresmikan Gedung Perpustakaan Kota Kotamobagu. (F : Diskominfo KK)

KOTAMOBAGU (8/3) – Penjabat (Pj) Wali Kota Kotamobagu, Asripan Nani, meresmikan Gedung Perpustakaan Daerah Kota Kotamobagu, di Kelurahan Kotobangon, Kotamobagu Timur. Jumat sore.

Turut hadir dalam peresmian itu, Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Mariana Ginting, Kapolres Kotamobagu, Dandim 1303 Bolmong, Kajari Kotamobagu, Kepala Pengadilan Negeri Kotamobagu, unsur forkopimda, Anggota DPRD Kotamobagu, mantan Bupati Bolmong Marlina Moha Siahaan, tokoh adat, tokoh agama, serta jajaran pimpinan OPD lingkup Pemkot Kotamobagu.

Usai meresmikan, dalam sambutannya Pj Wali Kota Kotamobagu berharap gedung perpustakaan yang baru diresmikan agar segera dapat beroperasi.

“Alhamdulillah usai kemarin Alun-Alun lapangan Boki Hontinimbang, Kantor Kejari Kotamobagu, dan Kantor Imigrasi, kini kita resmikan Gedung Perpustakaan yang diharapkan dapat menjadi salah satu simbol peradaban masyarakat Kota Kotamobagu,” ujar Asripan Nani.

Menurutnya, dengan diresmikannya gedung perpustakaan daerah, diharapkan geliat literasi di Kota Kotamobagu akan meningkat, dan anak-anak serta masyarakat dapat memanfaatkannya untuk belajar.

“Kami Berharap gedung megah perpustakaan ini ramai dikunjungi oleh para pengunjung, supaya memberikan gambaran kepada masyarakat tentang pentingnya perpustakaan, dan menjadi tempatnya gudang ilmu literasi bagi masyarakat,” kata Asripan.

Sementara itu terkait dukungan anggaran kata Asripan, Pemkot Kotamobagu telah mengajukan permohonan dukungan penganggaran kepada Perpustakaan Nasional, untuk anggaran perubahan 2024 dan anggaran di tahun 2025.

“Tadi saya bincang-bincang dengan ibu Deputi dan beliau sangat mensupport, dan tentu saya akan mengejar untuk kemudian mengkonsolidasi lagi agar minimal bisa ada sentuhan bantuan lainnya. Dan proposal itu saya sudah antar langsung di Perpustakaan Nasional,” aku Asripan Nani.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *