Rapat mediasi dipimpin oleh Sekretaris PWM Ramli Makatungkang, dengan didampingi Ketua Masrur Mustamat dan Wakil Ketua Delmus Salim serta Muhammad Imran.
Dari pihak PDM, hadir Ketua Radjab Djamali, Sekretaris Taufiq Permata, Wakil Ketua Abdurahman Habibie (pelaku), Idram Entengo, Ryan Habibie, Tsabit Djamil (korban), dan Syamsudin Langga.
Namun, rapat berakhir dengan aksi “Walk Out” oleh Taufiq Permata dan Tsabit Djamil. Mereka merasa bahwa forum mediasi tidak lagi kondusif untuk mencari solusi, terutama setelah Radjab Djamali memaksakan penggantian Sekretaris Taufiq Permata dan Wakil Ketua Tsabit Djamil di hadapan forum dan PWM.
Pimpinan rapat, Ramli Makatungkang, dianggap menggiring narasi menuju penggantian dan cenderung berpihak pada Radjab dan kelompoknya, meskipun Ketua PWM sendiri, Masrur Mustamat, sudah mengingatkan bahwa PWM tidak berhak membuat keputusan atas situasi yang dialami oleh PDM Manado.
“Percuma kami datang untuk mediasi jika rapat PWM ini sudah diatur dan diarahkan untuk menguntungkan satu pihak. Lebih baik kita keluar saja,” tegas Taufiq Permata.
“Hasil mediasi PWM ini gagal total dan akan berdampak negatif terhadap reaksi dari PCM (Pimpinan Cabang Muhammadiyah) yang telah memilih pengurus PDM saat Musda tahun lalu,” lanjutnya.
Insiden ini memicu reaksi dari warga Muhammadiyah Manado yang merasa situasi di PDM semakin meruncing, terutama karena PWM dianggap tidak netral dalam proses mediasi ini.***