TDJ merasa dirugikan atas insiden ini dan menduga ARH marah akibat rencana kebijakan yang diusulkan TDJ mengenai pergantian kepala sekolah yang masa jabatannya telah habis, sesuai aturan organisasi.
Kepala Sekolah SMA tempat kejadian, ISA alias Ihksan, membenarkan peristiwa tersebut. Ihksan yang datang untuk melerai dan menenangkan pelaku, menyaksikan langsung kejadian tersebut.
Hingga kini, TDJ belum melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian karena ingin terlebih dahulu melaporkan ARH kepada organisasi tingkat atas. Jika tidak ada penyelesaian, TDJ berencana membawa kasus ini ke ranah hukum.***