Haji adalah “undangan dari Allah”, tak bisa dipaksa. Selama Haji, Ivan belajar nikmati kesendirian. Ia juga lunasi semua utang kartu kredit sebelum berangkat Haji.
Reaksi orang sekitar Ivan juga dibahas, termasuk rekan butik yang rajin salat. Ivan akui kesabarannya menipis, sering tidur saat kewalahan.
Ia tanggapi tato, sudah mulai hapus beberapa. Baginya, ketulusan beribadah yang terpenting. Ivan ungkap ingin menikah dan punya anak tahun depan.
Ia berkelakar soal “boneka arwah” dan preferensi pasangan asing. Obrolan ditutup refleksi pentingnya lingkaran positif dan konsistensi iman.(*)