KOTAMOBAGU (7/10) – Selain menjaga ketersediaan pangan dan dan stabilitas harga, Gerakan Pangan Murah (GPM) juga untuk menekan lajunya angka inflasi di kota Kotamobagu.
Program GPM dinilai efektif dalam menekan laju inflasi, juga sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah dalam menghadapi situasi ekonomi yang dinamis. Makanya pemerintah Kotamobagu melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) terus melakukan program ini, untuk membantu masyarakat memperoleh bahan pangan dengan harga terjangkau, terutama di tengah tantangan ekonomi saat ini.
“Tujuan utama dari pelaksanaan Gerakan Pangan Murah adalah untuk stabilisasi harga pangan, menjamin ketersediaan pasokan pangan, dan pengendalian inflasi di tahun 2024,” jelasnya saat dikonfirmasi oleh awak media pagi tadi Senin (7/10/2024).
Lebih lanjut Piter Suli menjelaskan Program ini ada karena memiliki alasan tersendiri seperti beberapa kesempatan, harga bahan pokok sering mengalami kenaikan akibat berbagai faktor, seperti perubahan musim, gangguan distribusi, serta perubahan harga di pasar global. Hal ini berpotensi memberikan tekanan lebih besar terhadap daya beli masyarakat.