BOLTIM — Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) mengapresiasi pelaksanaan pelatihan komputer bagi masyarakat desa lingkar tambang PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM) Blok Lanut. Program ini resmi dibuka oleh Bupati Boltim, Oskar Manoppo, di Ruang Rapat Bupati, Selasa (23/12/2025).
Sebanyak 50 peserta dari 10 desa lingkar tambang yang tersebar di tiga kecamatan mengikuti pelatihan ini. Seluruh proses belajar berlangsung di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Multicom Kotamobagu, dengan pengajaran oleh tenaga pelatih profesional Multicom. Program disusun selama 1 bulan, dengan 20 kali pertemuan intensif yang fokus pada penguasaan keterampilan dasar komputer, meliputi pengenalan komputer serta pengoperasian Microsoft Word dan Excel.
Dalam sambutannya, Bupati Oskar Manoppo menegaskan bahwa pelatihan ini bukan hanya agenda seremonial, melainkan bagian dari upaya nyata meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Boltim.
“Kualitas SDM akan sangat menentukan masa depan daerah ini, baik dalam proses rekrutmen ASN maupun di dunia usaha dan industri. Karena itu, kami mengapresiasi komitmen PT JRBM yang tidak hanya beroperasi, tetapi juga ikut membangun masyarakat di lingkar tambang,” ujar Bupati.
Bupati menambahkan, pemerintah daerah akan terus membuka ruang kolaborasi dengan pihak swasta untuk memastikan masyarakat memperoleh akses pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Salah satu peserta, Sri Patriani Paputungan dari Desa Badaro, mengaku merasakan manfaat langsung dari program ini.
“Materinya mudah dipahami dan sangat berguna untuk kami yang sebelumnya belum terbiasa menggunakan komputer. Kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut,” ujarnya.
Superintenden CSR PT JRBM, Riska Ariyanti, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) sebagaimana diamanatkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 18 Tahun 2018.
“Pelatihan ini dirancang agar masyarakat lingkar tambang mampu beradaptasi dengan tuntutan digital. Kami ingin mereka tidak hanya menjadi penonton, tetapi ikut terlibat dalam perubahan,” jelas Riska.
Ia menegaskan, program ini tidak berhenti pada satu angkatan saja. Setelah 50 peserta pertama menyelesaikan pelatihan, peserta baru dari desa lingkar tambang lainnya akan menyusul.
Sementara itu, General Manager External and Security PT JRBM, Andreas Saragih, menegaskan bahwa keberlanjutan operasional perusahaan selalu diiringi dengan tanggung jawab sosial yang terukur.
“Bagi kami, keberlanjutan tidak hanya berarti tambang tetap berjalan. Lebih dari itu, masyarakat di sekitar wilayah operasional harus ikut tumbuh. Pelatihan komputer ini adalah salah satu cara kami memastikan masyarakat memiliki keterampilan yang relevan dan berdaya saing,” ujarnya.
Ia memastikan program pengembangan kapasitas masyarakat ini akan terus berlanjut dan diperkuat, seiring sinergi bersama pemerintah daerah.
Kegiatan pembukaan turut dihadiri Sekretaris Daerah Boltim M. Iksan Pangalima, para asisten, tenaga ahli Bupati, serta sejumlah pimpinan OPD terkait.***
