DOKTER Unan. Demikian sapaan akrab pemangku jabatan orang nomor Satu di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), dr Jusnan C Mokoginta MARS.
Memang agak lain karakter pemimpin yang satu ini. Kharismatik dan ramah. Bukan pujian, begitulah adanya dia.
Sejak didaulat menjadi Penjabat Bupati Bolmong, teras pemerintahan yang sekilas kaku dengan protokoler, kini mencair.
Fasilitas pemerintah yang dulunya ‘untuk kalangan terbatas’, kini menjadi milik semuanya. Tentu, itu dalam koridor wajar dalam pemanfaatan.
Kita merujuk Satu di antaranya, yakni rumah dinas bupati. Bangunan putih nan megah di pangkal bukit Desa Lalow Kecamatan Lolak, Bolmong.
Rumah dinas bupati adalah rumah atau kediaman resmi yang disediakan oleh pemerintah daerah bagi bupati sebagai pejabat tertinggi di Bolmong.
Rumah dengan fasilitas lux itu ditempati bupati dan keluarganya selama menjabat. Nyaris tidak boleh ada aktivitas yang tak ada kaitan dengan kepentingan pemerintah khususnya bupati.
Menempati rumah dinas menjadi simbol dari kedudukan dan otoritas bupati sebagai pemimpin di daerah. Hal ini mencerminkan kuasa tertinggi di tingkat lokal.
Soal keamanan dan perlindungan, rumah dinas dilengkapi dengan keamanan yang memadai untuk melindungi penghuninya dari ancaman atau gangguan, dari hal besar hingga yang terkecil.
Tentu bisa dibayangkan. Selain tak bebas masuk, ada segan ketika mendekati dan berkeliaran tanpa alasan di rumah dinas atau sekadar ada di lingkar kawasannya.