Lanjutnya, sejak forum ini digelar pada tahun 2019, sudah banyak upaya konkrit yang dilaksanakan di antaranya berupa penyusunan rencana aksi dengan memperhatikan isu-isu dan permasalahan riil di lapangan.
Saya yakin bapak-ibu yang hadir saat ini lebih paham sejauh mana pencapaian-pencapaian yang diperoleh atas terselenggaranya forum ini,” ujar Asisten II di depan Kepala BKSDA Sulut, Kepala Balai TMBNW, dan para stakeholder lainnya.
“Semoga ke depannya forum ini dapat melahirkan rencana-rencana aksi yang lebih inovatif lagi. Karena itu, saya berharap dukungan dari bapak-ibu para ahli dan pakar dalam bidang konservasi untuk membantu kami pemerintah daerah dalam mewujudkan komitmen konservasi keanekaragaman hayati yang berkesinambungan.
Dalam kesempatan ini asisten II tersebut didampingi Kadis Perkim Kab. Bolsel Kadek Wijayanto SH, MH.