KOTAMOBAGU (11/9) – Kelangkaan LPG 3 kilogram yang melanda Kota Kotamobagu selama sepekan terakhir menjadi perhatian serius berbagai pihak, terutama pemerintah daerah.
LPG 3 kilogram yang menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat, khususnya rumah tangga dan Usaha Kecil Menengah (UKM), kini sulit ditemukan di pasaran, sehingga menimbulkan keresahan di kalangan warga.
Dampak dari kelangkaan tersebut dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama mereka yang bergantung pada LPG sebagai sumber energi utama dalam kehidupan sehari-hari.
Banyak UKM mengalami hambatan dalam operasional mereka akibat terbatasnya pasokan LPG yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha.
Pemerintah Kota Kotamobagu, di bawah kepemimpinan Penjabat (Pj) Wali Kota Abdullah Mokoginta, tidak tinggal diam.
Usai menghadiri rapat paripurna DPRD pada Senin, 9 September 2024, Mokoginta menyampaikan bahwa pemerintah daerah telah menindaklanjuti masalah kelangkaan LPG ini dengan berbagai langkah konkret.
Pj. Wali Kota Abdullah Mokoginta mengungkapkan bahwa ia telah menginstruksikan tim ekonomi pemerintah daerah untuk segera mencari solusi atas kelangkaan tersebut.