Kini, sejumlah brand lokal mulai melirik Rayyan untuk menjadi duta produk mereka, dan para pegiat literasi sosial meminta pemerintah daerah untuk memperhatikan masa depan anak-anak seperti Rayyan yang punya potensi besar namun terbatas oleh akses dan kondisi ekonomi.
Pihak sekolah Rayyan juga menyatakan siap memberikan dukungan moral dan pembinaan agar ia tetap fokus pada pendidikan meskipun kini tengah naik daun.
“Semoga viral ini membawa berkah, bukan beban,” ujar Kepala Sekolah SDN tempat Rayyan belajar.
Fenomena Rayyan Arkan Dhika menjadi contoh nyata bahwa di tengah dunia maya yang sering dipenuhi drama selebriti dan konten negatif, masih ada cerita inspiratif yang muncul secara organik, menyentuh hati jutaan orang, dan membawa harapan baru dari sudut-sudut Indonesia yang tak terjamah kamera.(*)
Tim Redaksi + AI