Asti Agoan (47) tak pernah menyangka akan tersentuh program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-120 Reguler Kodim 1303/Bolmong. Kini ia dan anak terjamin di rumah baru mereka.
HUJAN gerimis perlahan membasahi atap reot sebuah rumah di RT 1, Dusun 9, Desa Modayag Tiga, Kecamatan Modayag, Bolaang Mongondow Timur.
Seng karatan yang termakan usia, tak lagi mengantar air hingga ke tirisan. Itu menetes pelan ke dalam rumah yang ditinggali Asti Agoan, perempuan paruh baya tanpa suami, sekira Tiga dekade terakhir.
Tak hanya atap. Tiang dan dinding yang terbuat dari kayu mulai usang dimakan usia, langsung menggambarkan rumah itu tak lagi layak huni.
Iya, sejak suaminya berpulang Dua tahun lalu, perempuan yang akrab disapa Mama Ube, tak punya pilihan lain. Bertahan dengan kondisi yang terbilang memprihatinkan.
Rumah itu, berdiri di lahan tak lebih dari Lima meter persegi, dari segala sudut sudah tampak usang dan mulai lapuk.
Di dalamnya, menumpuk perabotan sederhana, menyesaki ruang tamu dengan luas seadanya, Satu kamar serta dapur.
Sesekali Mamak Ube menghela nafas panjang, pertanda pasrah ketika diminta mengisahkan rumah tersebut. Membangun kemudian menempati rumah yang hingga kini seusia anak tertuanya, 31 tahun.
Namun, seketika kesedihan terpendam Mamak Ube seolah sirna. Harapan baru terpancar dari wajahnya, ketika Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-120 Reguler Kodim 1303/Bolmong, menyambangi sembari membawa material guna membangun rumah baru untuknya.
Sudah Dua pekan sejak didatangi, rumah baru kini mulai berdiri. Tanpa tukang dan tak berbayar, semua dikerjakan gotong royong para pria bertubuh kekar dibalut seragam loreng hijau, bersama beberapa warga setempat.
Mereka, Anggota TNI di Kodim 1303 Bolmong serta beberapa personil gabungan lainnya.
Tanpa pamrih, sahut palu Anggota TNI mengundang semarak hati jika tidak lama lagi rumah baru ditargetkan berdiri dan siap ditempati Mamak Ube serta anak sulungnya dalam waktu dekat.
“Alhamdulillah, kita bersyukur sekali ada Program TMMD maso di kampung sini. Nda sangka kalu mo dapa bantuan pembangunan rumah layak huni. Mokase bae-bae saja nda mampu. Terlebih sekarang so nda ada laki, meninggal dua tahun yang lalu. (Saya bersyukur sekali Program TMMD di Desa Modayag Tiga. Tidak menyangka jika mendapatkan bantuan rumah layak huni. Memperbaiki rumah saja tidak mampu. Apalagi Apalagi saat ini hidup tanpa suami, meninggal dunia dua tahun silam),” cerita Mamak Ube, saat ditemui Wartawan RADARTOTABUAN.COM, Jumat 23 Mei 2024.
Raut bahagia terpancar di wajah Mamak Ube, menatap belasan personel TNI yang begitu semangat membangun rumah huniannya.