Ketika Para Penjaga Demokrasi Tersandung di Arena Moral

Ilustrasi.(RT/Oji)

Oleh: Fauzi Permata

Bacaan Lainnya

 

Demokrasi kita ini ibarat pertandingan sepak bola di stadion penuh sorak-sorai. Penonton harap-harap cemas, pemain saling berebut bola, dan wasit dengan peluitnya siap mengatur jalannya permainan. Namun, apa jadinya jika wasit malah ikut-ikutan menggelepar di lapangan, bahkan kena kartu merah?

BEGITULAH kira-kira situasi yang kita hadapi dengan Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari, yang tersandung kasus dugaan asusila.  DKPP RI, yang berperan layaknya wasit yang menjaga ketertiban pertandingan, kali ini harus memberikan sanksi tegas berupa pemberhentian tetap kepada Hasyim Asy’ari.

Mungkin dalam hati Hasyim, ia berharap ini hanya mimpi buruk yang akan segera berakhir ketika alarm berbunyi. Namun sayangnya, ini adalah kenyataan yang tidak bisa dihindari.

Dalam sidang yang digelar di Kantor DKPP RI Jakarta, Rabu (3/7), Ketua DKPP RI Heddy Lugito dengan tegas membacakan putusan yang membuka babak baru dalam drama politik kita. “Menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap kepada teradu Hasyim Asy’ari,” ujar Heddy.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *