“Takbir, tahmid dan tahlil telah bergema di seluruh pelosok jagad raya alam ini, sejak mentari terbenam di akhir Ramadan kemarin sampai dengan pagi hari ini, Sebagai wujud totalitas kepasrahan diri dan ungkapan kesadaran yang utuh dari seorang hamba kepada Sang Khalik, bahwa kita manusia tidak punya kekuatan apapun kecuali hanya atas izin dan perkenan–Nya,” terangnya.
Asripan mengatakan, bulan Ramadan bisa disebut sebagai madrasah, yakni momentum untuk mendidik diri kita agar menggapai Taqwa.
“Selanjutnya Ibadah Puasa yang kita lakukan, selain untuk mengasah kesholehan ritual kita secara vertikal, ibadah puasa juga mengirim pesan-pesan kemanusiaan secara horizontal kepada sesama manusia, kita asah kesholehan sosial kita berbagi Ifthor memberi makan orang berpuasa, mengeluarkan zakat mal dan zakat fitrah, bersedekah kepada orang yang membutuhkan, dan aktifitas sosial lainnya, Sehingga manfaat Puasa, mestinya tidak hanya dirasakan oleh orang berpuasa, tetapi juga oleh orang lain di sekitarnya,” ucapnya.
Sekadar diketahui, Salat Ied kali ini juga diikuti Kapolres Kotamobagu, AKBP. Dasveri Abdi, S.I.K., Sekretaris Daerah Kota Kotamobagu, Sofyan Mokoginta, S.H., M.E., Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kotamobagu, Hj. Siti Fatmah Fitriana Nani Buhang, S,E., Ketua Bhayangkari Kotamobagu Ny. Ivona Dasveri, Ketua MUI Kotamobagu Hi. Sahran Gonibala, Lc., para Asisten, pimpinan OPD, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Masyarakat Kota Kotamobagu.***