BOLMONG (13/6) – Terus meningkatnya penghasilan petani tanaman kakao di Sulawesi Utara (Sulut) khususnya petani di Lingkar tambang PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM) menjadi perhatian masyarakat luas dengan melihat langsung proses penanaman perawatan hingga masa panen.
Seperti kunjungan baru-baru ini oleh mahasiswa Universitas Trisakti, mereka melihat dan ketemu langsung dengan petani yang ada dilingkar tambang seperti di Desa Bakan dan Matali Baru, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow.
Kunjungan tersebut didampingi, Manager CSR PT JRBM Muhamad Rudy Rumengan, Prof Roni Kobandaha dan sejumlah anggota kelompok tani Desa Bakan dan Matali Baru.
Menurut Manager CSR PT JRBM Muhamad Rudy Rumengan kehadiran Mahasiswa Univeraitas Trisakti Sustainability Center untuk melihat langsung oprasional program mereka, salah satunya program pemberdayaan masyarakat petani binaan PT JRBM yang sudah berjalan dan dinilai cukup berhasil bahkan dirinya menyampaikan bahwa program ini sudah sering masuk dalam pemberitaan dan laporan internal perusahaan.
Rudy juga menyampaikan bahwa saat ini petani kakao binaan PT JRBM telah menerapkan tanaman inovasi jajaran legowo dimana sistem tanam jajaran legowo tersebut dimana lahan lebih kecil tetapi bisa memanfaatkan tanaman yang banyak.
Selain itu mereka juga melakukan pendampingan intensif kepada petani seperti pemberian bibit dan terus berlanjut dengan melibatkan tim pendampingan sejak tahun 2019 oleh Prof Roni Kobandaha yang juga pensiunan penyuluh pertanian bersama Pak Robin dan tim yang ada.
“Itulah yang menjadi keberhasilan dari petani lingkar tambang yang ada,” ungkap Rudy.
Menurut Septi salah satu mahasiswa Tri Sakti menyampaikan, kunjungan mereka untuk melihat dan berkomunikasi langsung dengan petani mengenai perkembangan petani kakao binaan PT JRBM, mulai dari penanaman, perawatan hingga proses pemetikan.