“Kami sudah saling mengetahui karakter, kondisi dan hati masing-masing, tidak pernah sekalipun ada perselisihan. Dan itu akan terus berlanjut hingga kami dipercaya menjadi wali kota dan wakil wali kota Kotamobagu nanti,” tegasnya berjanji mereka akan tetap kompak dan harmonis sebagai pemimpin.
Menyambung pernyataan Meiddy, Syarifuddin menambahkan, sebagai pasangan pemimpin, sudah seharusnya paham posisi. “Mengenai kemesraan, masing-masing harus tahu posisi. Saya menghormati Pak Meiddy nanti sebagai wali kota, dan saya akan selalu menjadi pendamping yang baik.”
Dengan tegas, ia menyampaikan komitmennya untuk mendukung penuh kepemimpinan Meiddy sebagai wali kota. “Boleh berfikir wali kota, tapi tidak boleh bertindak sebagai wali kota,” kata Syarifuddin, menekankan pentingnya saling menghormati peran masing-masing dalam kepemimpinan.
Komitmen yang disampaikan oleh pasangan MESRA ini menunjukkan bahwa mereka bukan hanya siap memimpin, tetapi juga siap menjaga keharmonisan dan keselarasan dalam memimpin Kotamobagu.
Dengan dasar pengalaman yang sudah teruji, Meiddy dan Syarifuddin berjanji akan tetap mesra dan kompak, membawa kota ini ke arah yang lebih baik dengan semangat kebersamaan yang kokoh.
Masyarakat Kotamobagu dapat berharap pada pasangan ini, yang bukan hanya akan membawa visi dan misi yang jelas, tetapi juga kepemimpinan yang penuh kehangatan dan saling pengertian, menjadikan Kotamobagu kota yang sejahtera di bawah kepemimpinan yang solid.***
