MEKAL, BADAI DAN KEHORMATAN SEBAGAI PETARUNG

Meiddy Makalalag, Bakal Calon Wali Kota Kotamobagu. (F/Dok)

Aka momotaan yo kon obaga, aka moguntu yo kon ulu.  Peribahasa Bolaang Mongondow dengan makna mendalam ini tergambar dari sosok Meiddy Makalalag (MEKAL) dalam menghadapi dinamika politik Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Kotamobagu 2024 yang kian kencang dan tak berarah.

MEMIKUL di bahu, menjunjung di kepala. Begitu jika peribahasa tersebut diartikan. Secara harfiah, ini berarti membawa suatu beban di bahu. Kiasannya adalah MEKAL di tengah pengabdiannya kini memikul tanggung jawab besar.

Bacaan Lainnya

Membawa sesuatu di atas kepala, kiasannya adalah menghormati atau menghargai sesuatu dengan tinggi. Demikian pula yang tersirat dari MEKAL yang tetap teguh berjuang dan menghormati proses di tengah serangkaian upaya menjatuhkan dirinya.

Tidak ada gangguan berarti bagi MEKAL hingga hari ini di tengah persiapannya maju sebagai Bakal Calon Wali Kota Kotamobagui periode 2024-2029.

Badai yang menerjang dari segala penjuru justru menjadi pelecut untuk semakin keras berjuang.  Bukan melacur untuk kepentingan politik remeh temeh, tapi ada tanggung jawab sebagai abdi rakyat yang hampir Dua dasawarsa digelutinya.

MEKAL tetap fokus pada komitmen perjuangan bersama Rakyat Kotamobagu, termasuk kader dan simpatisan PDI Perjuangan yang selama ini megiringi langkahnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *