“Selain secara konsisten melaksanakan delapan aksi konvergensi, kami juga melakukan inovasi melalui CEMILAN DASHAT (Cegah Stunting Ibu Hamil Sampai Dengan Melahirkan Sehat) KAMPUNG KELUARGA BERKUALITAS. Yang mana Inovasi ini dari daun kelor, sebagai upaya pencegahan dari hulu sumber masalah stunting, yaitu mengintervensi ibu hamil dengan kekurangan energi kronik, maupun ibu hamil dari keluarga resiko stunting dengan pemberian edukasi 1000 HPK, pemberian makanan tambahan yang memenuhi kebutuhan gizi Ibu dan bayi selama dalam kandungan,” ujarnya.
Penilaian kinerja ini penting dan strategis karena kabupaten/kota mendapatkan umpan balik dan pembelajaran serta semakin termotivasi untuk meningkatkan anggaran dan kinerjanya dalam upaya konvergensi percepatan penurunan stunting.
“Pemerintah daerah juga mendapatkan gambaran jelas untuk perbaikan perencanaan dan pelaksanaan konvergensi penanganan stunting,” ungkap Fahmi.
Turut hadir Tim Penilai Kinerja Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Sulawesi Utara, Ketua TP PKK Kota Kotamobagu, Ny. Hj. Siti Fatmah Fitriana Nani Buhang, SE., beserta jajaran pengurus, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kotamobagu, Adnan, S.Sos., M.Si., serta OPD terkait.***