1. Peningkatan Kompetisi Sehat: Kehadiran Bank Syariah Muhammadiyah akan menambah pilihan bagi masyarakat dan mendorong kompetisi yang sehat di sektor perbankan syariah .
2. Penguatan Ekosistem Keuangan Syariah: Bank ini akan memperkuat ekosistem keuangan syariah nasional, sejalan dengan upaya pemerintah menjadikan Indonesia sebagai pusat keuangan syariah global.
3. Inovasi Produk Keuangan: Dengan fokus pada UMKM dan ekonomi kerakyatan, Bank Syariah Muhammadiyah dapat mendorong inovasi produk keuangan yang lebih inklusif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Strategi Pendirian Bank Syariah Muhammadiyah
Muhammadiyah merencanakan pendekatan bertahap dalam pendirian bank, dimulai dengan penguatan Baitul Tamwil Muhammadiyah (BTM) di tingkat daerah, kemudian konsolidasi melalui Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) di tingkat provinsi, dan akhirnya integrasi secara nasional dengan dukungan teknologi digital .
Kesimpulan
Pendirian Bank Syariah Muhammadiyah merupakan langkah strategis untuk memperkuat kemandirian ekonomi umat dan meningkatkan kontribusi Muhammadiyah dalam sektor keuangan syariah nasional. Dengan pendekatan bertahap dan fokus pada pemberdayaan UMKM, bank ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi anggota Muhammadiyah dan masyarakat luas.
Daftar Pustaka
Suara Muhammadiyah. (2020). Perlukah Muhammadiyah Mendirikan Bank?
Kompas. (2025). Lupakan Trauma Masa Lalu, Muhammadiyah Akan Dirikan Bank Syariah Sendiri Tahun Ini.
Bisnis.com. (2024). Potensi dan Tantangan Muhammadiyah Dirikan Bank Syariah Pesaing BSI.
Republika. (2024). Muhammadiyah Utamakan Pengembangan BPRS Sebelum Bentuk Bank Umum Syariah.
Kompas TV. (2025). Rencana Bangun Bank Syariah Sendiri, Muhammadiyah Akan Fokus UMKM.
*Penulis Tim RedaksiĀ