Pilkada: Kala Pendukung Lebih Maut Daripada ‘Ipar’ dan ‘Mantan’

Ilustrasi

Akhir-akhir ini dunia perfilman Indonesia tengah dihebohkan dengan serangkaian film yang judulnya saja sudah bikin jantung berdegup kencang, seperti menanti bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Bacaan Lainnya

BAYANGKAN, kita disuguhkan dengan film berjudul “Ipar Adalah Maut”. Ini mungkin kisah horor keluarga paling mengerikan setelah “Bertemu Mertua”.  Rasanya, setelah nonton film ini, setiap kali melihat ipar, kita bakal berpikir dua kali: “Hmm, ini ipar atau maut, ya?”

Belum usai Si Ipar Maut, ada lagi “Mantan Adalah Maut”, film dengan judul asli “Kawin Tangan”.  Serial di WE TV  ini, horor bagi mereka yang belum bisa move on. Mantan yang dulu kita kira cuma sekadar bayangan masa lalu, ternyata bisa menjadi ancaman serius. Jadi kalau ketemu mantan di jalan, jangan cuma pura-pura nggak kenal, tapi juga siap-siap lari sambil berdoa.

Dan yang paling dramatis, “Beratnya Hidup Menjadi Janda”.  Ini film yang sangat realistis, menggambarkan perjuangan seorang janda menghadapi dunia.

Mungkin setelah nonton ini, kita akan lebih menghargai para janda di sekitar kita. Tapi jangan salah, judul ini juga bisa membuat para pria takut untuk menikah. Siapa tahu, istri bisa jadi janda karena suami ‘tertabrak’ ipar atau mantan!

Ngomong-ngomong soal horor, drama, dan ketegangan, mirip-mirip dengan situasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Persaingan menjadi calon yang diusung partai bisa jadi lebih menakutkan daripada film tentang ipar maupun mantan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *