2. Kriteria MABIMS 3–6.4 — NU, Kemenag RI, dan Pemerintah: 1 Zulhijjah: Rabu Kliwon, 28 Mei 2025, Hari Arafah: Kamis Pon, 5 Juni 2025, Idul Adha: Jumat Wage, 6 Juni 2025.
Hilal diprediksi memenuhi kriteria baru MABIMS di wilayah barat Indonesia (Aceh), yakni tinggi minimum 3° dan elongasi minimum 6.4°, sehingga hilal berpotensi terlihat secara kasatmata.
3. Rukyat Global — KHGT, HT, dan Otoritas Saudi Arabia: 1 Zulhijjah: Rabu Kliwon, 28 Mei 2025,Hari Arafah: Kamis Pon, 5 Juni 2025, Idul Adha: Jumat Wage, 6 Juni 2025.
Di Makkah, hilal sangat mungkin terlihat karena tingginya mencapai 6.9°, cukup untuk rukyat global.
Kesimpulan: Idul Adha 1446 H diprediksi serentak jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025 M menurut ketiga pendekatan (Wujudul Hilal, MABIMS, dan Rukyat Global). Namun, perlu dicermati bahwa di Indonesia, kriteria MABIMS hanya terpenuhi sebagian wilayah barat (khususnya Aceh).
Situasi ini mirip dengan kasus awal Ramadhan 1446 H, sehingga Sidang Isbat Awal Zulhijjah 1446 H kemungkinan akan berlangsung alot dan menjadi perhatian publik, terutama terkait visibilitas hilal di wilayah tengah dan timur Indonesia.(*)
—
Penulis: Abdullah Albuchari
(Anggota PWM Sulawesi Utara, Panitera Muda Hukum Pengadilan Agama Manado Kelas 1A, dan anggota Amarillo Astronomy Club, Texas-USA).
