Oleh karena itu, formasi yang akan tersedia tahun ini mencakup tenaga kesehatan seperti dokter, perawat, dan bidan, serta tenaga pendidik seperti guru.
Lebih lanjut, Deevy menambahkan bahwa Pemkot akan segera mengumumkan rincian formasi PPPK beserta persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon pelamar setelah Juknis diterima.
Para calon pelamar diharapkan untuk mempersiapkan diri dengan baik dan memperhatikan setiap pengumuman resmi yang dikeluarkan oleh Pemkot Kotamobagu terkait rekrutmen PPPK ini. Kesempatan ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat yang memiliki kompetensi di bidang kesehatan dan pendidikan.
Keputusan untuk tidak membuka rekrutmen CPNS pada tahun 2024 memang menjadi langkah yang berat, namun hal ini dinilai sebagai keputusan yang tepat untuk menjaga kestabilan anggaran daerah.
Dengan demikian, Pemkot Kotamobagu tetap dapat fokus pada peningkatan kualitas layanan publik tanpa harus terbebani oleh anggaran belanja pegawai yang melebihi batas.
Pemerintah Kota Kotamobagu juga berharap agar masyarakat dapat memahami alasan di balik keputusan ini dan tetap mendukung upaya pemerintah dalam menjaga keseimbangan anggaran daerah.
Selain itu, dengan adanya formasi PPPK yang dibuka, masyarakat masih memiliki kesempatan untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah melalui jalur yang telah disediakan.
Sebagai penutup, Deevy Ritha Rumondor menekankan pentingnya transparansi dalam proses rekrutmen PPPK ini. Pemkot Kotamobagu berkomitmen untuk menjalankan proses seleksi yang jujur dan adil, serta memastikan bahwa hanya calon-calon terbaik yang akan terpilih untuk mengisi formasi yang tersedia.
Dengan demikian, diharapkan bahwa formasi PPPK yang dibuka pada tahun 2024 dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan dan pelayanan publik di Kota Kotamobagu.***