KOTAMOBAGU (11/9) – Dalam rangka menekan laju inflasi di daerah, Pemerintah Kota Kotamobagu terus menggiatkan berbagai program yang bertujuan untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok.
Salah satu program yang menjadi andalan dalam menghadapi masalah inflasi ini adalah Gerakan Pangan Murah (GPM).
Program ini dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Kotamobagu dengan tujuan utama menyediakan bahan pangan dengan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat.
Kepala DKP Kotamobagu, Piter Suli, menyampaikan bahwa pada bulan September, program Gerakan Pangan Murah akan digelar di 7 titik strategis di wilayah Kota Kotamobagu.
“Untuk bulan September ini, ada 7 titik sasaran. Sebelumnya, pada tanggal 6 dan 9 September, program ini sudah dilaksanakan di Kecamatan Kotamobagu Selatan,” ujar Piter.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa program serupa juga akan dilaksanakan di tiga kecamatan lainnya, yakni Kotamobagu Utara, Kotamobagu Timur, dan Kotamobagu Barat. Hal ini dilakukan untuk memastikan pemerataan distribusi pangan murah bagi seluruh masyarakat di wilayah Kotamobagu.
Program ini tidak hanya dilakukan secara lokal, tetapi juga melibatkan kerjasama dengan berbagai pihak. Dalam pelaksanaan Gerakan Pangan Murah, DKP Kotamobagu menggandeng Perum Bulog Sub Divre Bolmong, sebuah lembaga yang sudah berpengalaman dalam mengelola distribusi bahan pangan di wilayah ini.
Melalui kerjasama ini, beberapa komoditas pokok yang sering mengalami fluktuasi harga, seperti beras, gula pasir, dan minyak goreng, dapat dijual dengan harga yang lebih stabil dan terjangkau.