Dia juga menyoroti pentingnya perbaikan di tempat pembuangan akhir (TPA) serta pengelolaan sampah basah dan kering. Mekal menambahkan bahwa pengembangan bank sampah menjadi langkah kunci dalam strategi mereka.
“Bank sampah di Kotamobagu memang sudah ada, namun perlu kita tingkatkan lagi agar lebih optimal. Ini merupakan masalah krusial di setiap kota, termasuk di sini. Saat ini, produksi sampah mencapai sekitar 20 ton per hari, dan jumlah tersebut akan terus meningkat. Ini adalah tantangan besar yang harus kita hadapi secara serius,” tegasnya.
Dengan jawaban yang rasional dan solusi konkret, pasangan MESRA berhasil memukau audiens serta panelis, menempatkan diri sebagai calon yang siap menghadapi tantangan lingkungan di Kotamobagu.
Dukungan terhadap upaya mereka dalam mengatasi masalah persampahan pun kian menguat, mengingat pentingnya kebersihan dan kelestarian lingkungan bagi masa depan kota ini.
Debat ini sekaligus mempertegas komitmen pasangan nomor urut 1 dalam memperjuangkan program-program yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat Kotamobagu, termasuk dalam hal pengelolaan lingkungan hidup.***