“Sesungguhnya sebaik-baik manusia adalah orang yang bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Saling Mengisi Kekurangan:
Setiap individu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Dalam organisasi, kita harus saling mengisi kekurangan untuk mencapai tujuan bersama.
Dengan saling membantu dan mendukung, kita akan menjadi lebih kuat dan solid.
Kepemimpinan Kolektif Kolegial:
Kepemimpinan Muhammadiyah harus berdasarkan musyawarah mufakat.
Setiap keputusan penting harus diambil secara bersama-sama, dengan melibatkan seluruh anggota yang berkepentingan.
Kita harus menghindari praktik-praktik yang tidak transparan dan bertentangan dengan prinsip-prinsip organisasi.
Meniadakan Kepentingan Pribadi:
Seorang pemimpin Muhammadiyah harus mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan pribadi.
Kita harus menghindari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Amal usaha Muhammadiyah dan Jabatannya harus dikelola secara profesional dan transparan.
Pentingnya Regenerasi dan Kaderisasi:
Regenerasi dan kaderisasi adalah kunci keberlangsungan Muhammadiyah.
Kita harus terus membina generasi muda untuk menjadi pemimpin-pemimpin masa depan.
Pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Muhammadiyah.
Penutup:
Memimpin Muhammadiyah Manado adalah tugas yang mulia.
“Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa” (Al-Hujurat:13)
Dengan berpegang teguh pada nilai-nilai Islam dan akhlak karimah, kita yakin bahwa Muhammadiyah Manado akan semakin maju dan berkembang.
Mari kita bersama-sama membangun Muhammadiyah yang lebih baik untuk masa depan umat.***