Pada Minilokakarya ini, salah satu agenda utama adalah mengevaluasi hasil pendampingan yang telah dilakukan oleh Tim Pendamping Keluarga terhadap sasaran utama, yaitu calon pengantin (catin), ibu hamil (bumil), baduta, dan balita. Evaluasi ini menjadi langkah penting untuk mengetahui sejauh mana intervensi yang dilakukan telah efektif dalam menurunkan angka stunting.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi di lapangan. Dengan adanya identifikasi masalah ini, diharapkan solusi yang tepat dapat segera diterapkan untuk meningkatkan efektivitas program pendampingan.
Dalam kegiatan ini, Kepala Puskesmas Kotobangon yang diwakili oleh Suherianto, SKM, memaparkan kondisi stunting yang ada di Kecamatan Kotamobagu Timur. Data ini menjadi acuan penting bagi semua pihak yang terlibat untuk memahami sejauh mana masalah stunting masih menjadi tantangan dan upaya apa saja yang perlu ditingkatkan.
Kepala Bidang Pengendalian Penduduk PP-KB Kotamobagu, Chindra Buhang, SE, menyampaikan harapan besar agar hasil dari kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi para peserta yang hadir. Lebih dari itu, ia juga berharap agar seluruh informasi dan temuan dalam Minilokakarya ini dapat diimplementasikan dengan baik di lapangan, sehingga upaya penurunan stunting di Kotamobagu Timur dapat berjalan lebih efektif dan mencapai hasil yang diharapkan.***