“Mari kita bekerja bersama, semua pihak bahu-membahu menurunkan angka stunting di daerah ini,” ajak Diano di Minahasa Selatan, Senin (28/8).
Sebagaimana data Survei Status Gizi Indonesia tahun 2022, angka prevalensi stunting di Indonesia tahun 2021 sebesar 24,4 persen, di tahun berikutnya turun menjadi 21,6 persen, sementara tahun ini ditargetkan sebesar 17,8 persen dan di tahun 2024 mendatang angkanya turun menjadi 14 persen.
Angka stunting di provinsi berjuluk ‘nyiur melambai’ tersebut sebesar 20,5 persen, tertinggi di Kabupaten Boltim yakni 30,0 persen, sedangkan terendah di Kota Tomohon, sebesar 13,7 persen.
“Harapan dengan kegiatan Harganas ke-30 dapat memberikan daya ungkit dalam pencapaian program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting,” ujarnya. (zip)