Guyon Khodam Pilkada 2024

Ilustrasi. (Oji)

Buntutnya, syarat untuk maju Pilkada 2024, guyonannya selain uang dan dukungan partai, katanya, punya khodam yang kuat juga penting. Bukan cuma khodam biasa, tapi khodam yang jitu bahkan mahal, bisa bikin lawan gentar dan pemilih terpesona.

Andai khodam ini bisa dibudidayakan, pasti akan lebih populer daripada tanaman cokelat atau cengkih.  Orang-orang akan berlomba menananmnya. Alih fungsi lahan akan semakin marak, bahkan kaplingan tanah tak lagi dijual demi tanam khodam, mumpung harganya selangit.

Bacaan Lainnya

Dengan back-up khodam yang kuat, anggapannya so pasti kursi kepala daerah sudah di tangan.  Tahapan Pilkada, ah itu hanya formalitas saja.  Tak perlu kampanye, ‘jual kecap’ sana-sini.  Tinggal duduk manis di rumah, bakar menyan, jampi-jampi, menang!  Ha…ha…ha…ha…ha!!!

Kembali ke dunia nyata, ada fakta yang penting untuk diingat: khodam sehebat apapun tidak akan ada gunanya tanpa dukungan rakyat. Suara rakyat itu lebih dahsyat daripada segala mantra dan jampi-jampi.

Kalaupun tetap mengandalkan khodam dengan harapan menang, pastikan khodammu bekerja keras untuk memenangkan hati rakyat, bukan cuma menakut-nakuti lawan politik.

Ketika berbicara tentang calon kepala daerah yang menggunakan khodam, kita tidak bisa menghindari pertanyaan besar: apakah pemimpin yang percaya dan mengandalkan khodam bisa jadi panutan rakyat?

Nah, ini seperti bertanya apakah kucing bisa memimpin anjing ke rumah yang benar. Mungkin bisa, mungkin juga tidak. Yang jelas, pemimpin yang baik harus mampu berdiri di atas dua kaki sendiri, bukan bersandar pada khodam.

Sebagai pemimpin, membangun daerah tak seperti cerita kuno Bandung Bondowoso yang mendirikan Seribu candi dengan bantuan jin untuk membuktikan cintanya pada pada Roro Jonggrang.

Satu hal yang pasti buat para calon, jangan lupa: khodam boleh kuat, uang boleh banyak, tapi tanpa dukungan rakyat, kalian cuma akan jadi sosok lucu di panggung politik. Dipelototi, ditertawakan, kemudian diabaikan.

Demikianlah, di dunia politik yang penuh keajaiban dan kejutan ini, khodam mungkin punya tempatnya sendiri.  Tapi ketika bicara tentang pemimpin sejati, suara rakyatlah yang menjadi ‘khodam’ terkuat dari semuanya.***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *