Riba Menggelegar, Netizen Menyala!!!

Ilustrasi. (RT/Oji)

[ Oleh: Fauzi Permata ]

PAGI buta, sambil menyeruput kopi dengan secuil harapan hari ini bakal berjalan damai, tiba-tiba timeline facebook saya sudah berseliweran konten bertema ‘Riba’.

Bacaan Lainnya

Konten yang ramai ditanggapi dengan beragam emot,  suka, tertawa, marah, ada pula yang peduli dan tanda hati.

Usut punya usut, seorang influencer top, yang biasanya sibuk pamer baju dan produk skincare, tiba-tiba menyenggol isu yang lebih panas dari kompor gas: riba.

Dengan nada bijak namun menohok, seolah memberi wejangan kepada seantero warga dunia maya.  Jangan terlibat riba!

Tak butuh waktu lama, kolom komentar pun membara.  Konten baru silih berganti untuk membalas dan menanggapi.

Ada yang memuji setinggi langit, ada yang mencibir serendah lumpur. Bahkan, ada yang sampai melontarkan hujatan setajam pisau dapur.

Nah, sebelum kita larut dalam drama dunia maya, mari kita pahami dulu apa itu riba.  Saya buru-buru googling, biar jelas apa itu riba menurut agama.

Secara umum, riba adalah praktik mengambil keuntungan berlebihan dari transaksi pinjam-meminjam dan jual-beli. Ini bisa berupa bunga pinjaman atau juga penatapan harga yang mencekik atau syarat-syarat yang tak masuk akal.

Kategori riba cukup beragam.  Di antaranya ada riba nasiah, yaitu penundaan pembayaran utang dengan syarat tambahan bunga.  Kedua, riba fadhl, yaitu pertukaran barang sejenis yang nilainya tidak sama.  Dan yang ketiga, riba yad, yaitu jual beli yang pembayarannya ditunda dengan syarat tambahan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *